Kerajaan Allah

Majalah Tabletalk edisi November 2021 akan menyajikan ikhtisar tentang Kerajaan Allah. Sebagai tema utama dari khotbah-khotbah Yesus, “Kerajaan Allah” adalah topik yang penting untuk kehidupan dan kesaksian Kristen yang setia. Namun, ada banyak kebingungan tentang Kerajaan Allah. Di sepanjang sejarah kekristenan, Kerajaan Allah telah didefinisikan dalam berbagai cara. Beberapa yang mengaku orang percaya berharap pada otoritas sekuler untuk mengusung Kerajaan tersebut, entah melalui kekerasan Perang Salib atau melalui program-program sosial. Beberapa gereja terlalu menekankan Kerajaan Allah sebagai realitas saat ini, sedangkan yang lain melihatnya sebagai sesuatu yang sepenuhnya berada di masa depan. Untuk menolong pembaca mengatasi kebingungan tersebut, edisi ini akan menyelidiki ajaran-ajaran Alkitab mengenai Kerajaan Allah, yang terdiri dari pemerintahan Allah atas mereka yang secara suka rela menjadi umat-Nya, di tempat khusus, dan melalui Raja pilihan-Nya. Kerajaan ini, yang harus dipisahkan dari pemerintahan sang Pencipta yang berdaulat atas segala sesuatu, telah datang di dalam Kristus Yesus, yang telah mendatangkannya dalam pelayanan-Nya di bumi, namun Kerajaan itu belum akan datang dalam segala kepenuhannya sampai Yesus datang kembali.

 

 
07 Agustus 2023

Kerajaan Allah dan Alkitab

Kristus serta para rasul dan nabi-Nya mengajarkan bahwa setiap bagian Alkitab menyetujui atau menyepakati setiap bagian Alkitab yang lain. Seluruh Alkitab menyingkapkan satu iman yang sejati, yaitu sebuah sistem kepercayaan yang koheren, satu kisah tunggal, satu jalan hidup untuk diikuti hamba-hamba-Nya yang setia.
10 Agustus 2023

Raja Kerajaan Allah

Dalam dunia kuno, seorang raja mengawasi pembangunan gedung-gedung publik, memimpin tentara kerajaan dalam perang, menjalankan sistem keadilan, dan mengajarkan hikmat dalam semua kegiatan tersebut. Sang raja adalah perwujudan dari identitas kerajaannya.
22 Agustus 2023

Pertumbuhan Kerajaan Allah

Di pasal keempat injilnya, Markus mengelompokkan tiga perumpamaan Yesus tentang kerajaan yang memakai “benih” sebagai metafor kuncinya. Pada ayat 1-9 Yesus berbicara tentang seorang penabur, benih yang ditabur, dan berbagai jenis tanah di mana benih itu ditaburkan.
24 Agustus 2023

Memaksa Masuk ke dalam Kerajaan Allah

Ketika Anda tahu bahwa sesuatu itu benar-benar, sungguh-sungguh baik, bahkan yang terbaik, maka ada dua tanggapan yang biasanya ditunjukkan. Beberapa orang bersikap sinis seperti Grinch (tokoh yang merusak Natal dalam buku cerita), yang tahu sesuatu itu baik, lalu mencegah orang lain merasakannya.
29 Agustus 2023

Di tengah-tengah Kamu

Sejak awal pelayanan publik-Nya, Yesus memberitakan “Kabar baik/Injil Kerajaan Allah” (Luk. 4:43). Bahwa “kabar baik Kerajaan” ini sangat penting dapat dilihat dari kenyataan bahwa istilah “Kerajaan Allah” muncul 31 kali di dalam Injil Lukas sendiri.
31 Agustus 2023

Bukan dari Dunia Ini

Perang Salib, penganiayaan, pemberontakan, pendidikan, dan konsep sekuler tentang keadilan sosial adalah beberapa cara yang pernah dipakai dalam usaha yang sia-sia untuk membangun kerajaan. Jika tindakan yang keliru berasal dari konsep yang keliru, Yesus mengajar dengan jelas bahwa pemerintahan-Nya terutama adalah atas jiwa sebelum atas wilayah.
07 September 2023

Bukan dalam Perkataan tetapi dalam Kekuatan

Musim Panas 2021 menarik perhatian dunia ketika banyak orang menatap ke arah Tokyo untuk menyaksikan Olimpiade. Kompetisi tersebut bukan hanya waktu untuk kebanggaan nasional tetapi juga merupakan upah untuk kerja keras selama bertahun-tahun sebelum kamera dinyalakan.
21 September 2023

Anak Allah yang Puas

Pengakuan raja Daud dalam Mazmur 131 adalah bahwa ia tidak mengejar “hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku” (ay. 1). Ini mungkin terdengar seperti sebuah pengakuan yang aneh dari seorang raja; lagi pula, bukankah itu adalah panggilannya?
28 September 2023

Pelayanan di Gereja yang Kelihatan

Sebuah perbedaan teologis yang bermanfaat ketika kita memikirkan tentang gereja adalah tentang hakikatnya yang kelihatan dan tidak kelihatan. Ini hanya mengatakan bahwa sebuah gereja dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang Allah dan sudut pandang kita.