Kata-Kata dan Frasa-Frasa Alkitab yang Disalahpahami

Tabletalk edisi Agustus 2022 akan menampilkan artikel-artikel yang menjelaskan frasa-frasa Alkitab yang biasanya terlewatkan. Sering kali ketika orang percaya membaca Alkitab, mereka melewatkan frasa-frasa tertentu dalam Alkitab dan melewatkan kepentingannya. Beberapa frasa begitu spesifik terkait dengan konteks historis asli Alkitab sehingga kita gagal memahaminya karena konteks budaya kita sendiri begitu berbeda. Beberapa frasa lainnya terlewatkan karena kita berasumsi bahwa arti dalam bahasa Inggris dari sebuah frasa tertentu identik dengan arti dari frasa yang sama dalam Alkitab. Orang percaya juga melewatkan beberapa frasa dalam Alkitab karena kita sudah akrab dengan frasa-frasa tersebut—kita begitu sering membacanya dan begitu rutin mendengarnya sehingga kita pikir kita tahu apa artinya, padahal pengetahuan aktual kita tentang makna frasa-frasa tersebut tidak lengkap. Edisi Tabletalk kali ini akan mengulas banyak frasa Alkitab yang paling sering terlewatkan untuk menolong para pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih utuh tentang makna dan signifikansinya.

 

 
10 November 2023

Sion

Coba bayangkan sorak-sorai di sebuah ibukota setelah seorang raja yang baik berhasil menaklukkan pemberontakan, maka Anda mendapatkan gambaran apa yang diwakili Sion di dalam Alkitab. Istilah “Sion” terutama merujuk kepada sebuah gunung yang di atasnya Bait Suci dibangun di Yerusalem.
13 November 2023

Pintu Gerbang

Bayangkan sejenak bila Anda adalah orang Yahudi biasa yang setia, seperti Simon Petrus, yang menantikan “penghiburan bagi Israel” dan hidup pada masa pelayanan publik Yesus. Anda telah menyaksikan banyak hal: mukjizat, hal-hal ajaib, dan pengajaran-Nya yang penuh keahlian.
15 November 2023

Juruselamat Kita yang Maha Pemurah

Pasal-pasal awal Perjanjian Baru mengingatkan kita bahwa Anak Allah yang berinkarnasi adalah seorang Juruselamat. Maria berseru dengan sikap menyembah, “hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku” (Luk. 1:47). Seorang malaikat mengumumkan kepada Yusuf bahwa Anaknya akan “menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” (Mat. 1:21).