5 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Doktrin Tritunggal
19 Agustus 2024
Pentateukh
23 Agustus 2024
5 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Doktrin Tritunggal
19 Agustus 2024
Pentateukh
23 Agustus 2024

Mengapa Kristologi Penting?

“Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Ini adalah pertanyaan yang diajukan Yesus kepada para murid sebelum memulai bagian akhir dari pelayanan-Nya di dunia.

Jawaban Petrus terhadap pertanyaan Yesus cukup terkenal: “Engkau adalah Mesias.” Petrus menyadari bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dinanti-nantikan, Kristus yang dijanjikan dalam seluruh Perjanjian Lama. Tentu saja, Petrus belum dapat memahami dalam pikirannya sendiri bagaimana Mesias yang dijanjikan itu juga dapat menderita dan mati. Dia belum menyadari bahwa sosok yang ditinggikan dalam Daniel 7 sama dengan sosok yang menderita dalam Yesaya 53. Kebenaran ini baru akan menjadi sepenuhnya jelas baginya setelah kebangkitan dan kenaikan Kristus.

Satu hal yang dengan sangat cepat disadari oleh para murid adalah bahwa Yesus bukanlah manusia biasa. Mereka melihat Dia melakukan dan mengatakan hal-hal yang mengindikasikan bahwa Dia adalah sungguh-sungguh manusia sepenuhnya. Dia lapar dan haus. Dia menjadi lelah dan tidur. Dia menderita dan mati. Akan tetapi, mereka juga melihat Dia melakukan hal-hal yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Mereka mendengar Dia mengatakan hal-hal yang hanya boleh dikatakan oleh Allah. Bersama Tomas, mereka dituntun untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan bahwa Yesus adalah Allah (Yoh. 20:28).

Bagi para murid pertama, yang merupakan orang-orang Yahudi yang mengenal baik Perjanjian Lama, hal ini akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan penting. Setiap orang Yahudi telah diajarkan sejak kecil tentang pengakuan iman yang mendasar:

Dengarlah, hai orang Israel: TUHANlah Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap kekuatanmu. (Ul. 6:4-5)

Hanya ada satu Allah. Namun, Yesus ini melakukan dan mengatakan hal-hal yang hanya dapat dilakukan atau dikatakan oleh Allah. Dan Dia melakukan dan mengatakan hal-hal yang hanya pantas dilakukan oleh manusia.

Bagaimana kita menyelaraskan hal ini?

Orang-orang Farisi menyelaraskannya dengan menyimpulkan bahwa Yesus adalah seorang pendusta yang menghujat, dan mereka mengecam-Nya. Sebaliknya, para pengikut-Nya menyelaraskannya dengan menyimpulkan bahwa Dia adalah seperti yang Dia katakan—Firman yang bersama-sama dengan Allah dan yang adalah Allah (Yoh. 1:1), Firman yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita (Yoh. 1:14).

Namun, tidak lama kemudian muncul guru-guru yang menyelaraskan berbagai fakta tersebut dengan cara-cara yang mendistorsi atau menghancurkan kebenaran. Sebagai contoh, bahkan sebelum Perjanjian Baru selesai ditulis, ada orang-orang yang menyangkal bahwa Kristus telah datang sebagai manusia (1 Yoh. 4:3). Seberapa pentingkah Kristologi? Nah, Yohanes menyebut kesalahan kristologi satu ini sebagai “roh antikristus”. Tidak ada yang lebih serius dari itu.

Pada abad-abad setelah Perjanjian Baru selesai ditulis, banyak orang berusaha menjelaskan bagaimana kita dapat mengakui bahwa Allah itu esa dan juga mengakui bahwa Yesus adalah Allah. Banyak orang berusaha menjelaskan bagaimana Dia yang kita akui sebagai Allah dapat menderita dan mati, padahal Allah tidak dapat menderita dan mati. Banyak orang berusaha menjelaskan bagaimana Dia dapat menunjukkan karakteristik Allah, sekaligus manusia.

Pergumulan untuk menemukan jawaban alkitabiah atas pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan lainnya adalah sejarah perdebatan Tritunggal dan Kristologi.

Jawaban seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan ini menentukan apakah ia menyembah Allah Tritunggal yang dinyatakan dalam Alkitab atau berhala dari imajinasinya sendiri. Jawaban seseorang menentukan apakah ia adalah pengikut Yesus Kristus, Anak Allah, atau pengikut salah satu dari sekian banyak mesias palsu.

Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan meneliti pergumulan historis untuk menyatakan doktrin Kristus yang alkitabiah. Kita akan melihat dengan saksama pada pernyataan-pernyataan kredo yang telah dianggap sebagai ekspresi otoritatif dari apa yang Alkitab ajarkan. Kita juga akan melihat dengan saksama pandangan-pandangan yang keliru yang telah ditolak sebagai tidak alkitabiah.

Tujuan kita adalah menjawab dengan jelas pertanyaan paling penting yang akan dihadapi oleh setiap orang: “Menurut Anda, siapakah Yesus?”

Artikel ini merupakan bagian dari koleksi Pengantar Kristologi Ortodoks.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
Keith A. Mathison
Keith A. Mathison
Dr. Keith A. Mathison adalah profesor teologi sistematika di Reformation Bible College di Sanford, Florida. Ia adalah penulis dari banyak buku, termasuk The Lord’s Supper: Answers to Common Questions.