Pertukaran-Pertukaran Agung dalam Surat Roma
31 Juli 2024
5 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang John Calvin
05 Agustus 2024
Pertukaran-Pertukaran Agung dalam Surat Roma
31 Juli 2024
5 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang John Calvin
05 Agustus 2024

Siapakah Iblis?

Di dalam Alkitab, istilah setan berarti “musuh”. Kita mengenalnya sebagai si Iblis. Dia adalah makhluk malaikat tingkat tinggi yang sebelum penciptaan manusia memberontak terhadap Allah, dan sejak itu telah berperang dengan manusia dan Allah. Dia disebut penguasa kegelapan, bapa pendusta, pendakwa, dan ular yang memperdaya. Potret yang sebenarnya tidak seperti musuh yang bertanduk, membawa trisula, dan pelawak, seperti yang biasa kita kenal. Gambaran itu, setidaknya sebagian, muncul dari gereja abad pertengahan. Gambaran konyol tentang Iblis sengaja diciptakan oleh gereja untuk mengolok-oloknya. Gereja yakin bahwa taktik yang efektif untuk melawan Iblis adalah dengan menghinanya. Harga dirinya dianggap sebagai bagian yang paling rentan dari Iblis. Menyerang harga dirinya dipandang sebagai cara yang efektif untuk mengusirnya.

Pandangan Alkitab tentang Iblis jauh lebih kompleks. Dia muncul sebagai “malaikat terang”. Gambaran tersebut menunjukkan kemampuan Iblis yang cerdik untuk memanifestasikan dirinya dalam penampilan yang baik. Iblis itu terselubung, menipu, dan licik. Dia berbicara dengan fasih dan penampilannya mengesankan. Penguasa kegelapan tersebut mengenakan jubah cahaya. Alkitab juga berbicara tentang Iblis sebagai singa yang mengaum-aum, yang mencari orang yang dapat ditelannya. Kristus juga disebut sebagai singa, Singa Yehuda. Dia adalah seorang penebus, anti-singa dan pemangsa. Kedua gambaran ini berbicara tentang kekuatan.

Lalu, bagaimana seharusnya orang percaya bereaksi terhadap Iblis? Di satu sisi, Iblis memang menakutkan. Dalam 1 Petrus 5:8 kita diberitahu bahwa “Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Namun, orang percaya tidak seharusnya berespons dalam teror ketakutan. Iblis bisa saja lebih kuat daripada kita, tetapi Kristus lebih kuat daripada Iblis. Alkitab menyatakan, “Dia yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada dia yang ada di dalam dunia” (1Yoh. 4:4). Iblis, bagaimanapun juga, adalah makhluk ciptaan. Dia fana dan terbatas. Dia terbatas dalam ruang dan waktu. Dia tidak bisa berada di lebih dari satu tempat di waktu yang sama. Dalam apapun ia tidak pernah boleh dianggap setara dengan Allah. Iblis adalah makhluk yang lebih tinggi tingkatannya daripada manusia; dia adalah malaikat yang jatuh. Akan tetapi, dia tidak ilahi. Dia memiliki kekuatan yang lebih besar daripada makhluk-makhluk di bumi, tetapi kekuatannya secara tidak terbatas jauh lebih kecil daripada Allah yang Maha Kuasa.

Diterbitkan sebelumnya dalam ESV Reformation Study Bible oleh Pelayanan Ligonier.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
Pelayanan Ligonier
Pelayanan Ligonier
Pelayanan Ligonier, didirikan oleh R.C. Sproul, ada untuk memproklamasikan, mengajar, dan membela kekudusan Allah dalam segala kepenuhannya kepada sebanyak mungkin orang.