Perlunya Ilustrasi dalam Berkhotbah
09 Juli 2024
Mengapa Saya Mencintai Kitab Mazmur
16 Juli 2024
Perlunya Ilustrasi dalam Berkhotbah
09 Juli 2024
Mengapa Saya Mencintai Kitab Mazmur
16 Juli 2024

Apa Kehendak Allah bagi Hidup Saya?

Apa yang Alkitab katakan tentang pimpinan Allah? Alkitab mengatakan bahwa jika kita mengakui Allah dalam seluruh hidup kita, Dia akan mengarahkan jalan kita (Ams. 3:5-6). Kita didorong oleh Alkitab untuk mempelajari kehendak Allah bagi hidup kita, dan kita melakukannya dengan memfokuskan perhatian kita bukan pada kehendak dekretif (keputusan) Allah, melainkan pada kehendak preseptif (hukum) Allah. Jika Anda ingin mengetahui kehendak Allah bagi hidup Anda, Alkitab memberi tahu Anda: “Inilah kehendak Allah: pengudusanmu” (1Tes. 4:3). Jadi, ketika orang bertanya-tanya apakah seharusnya mengambil pekerjaan di Cleveland atau di San Francisco, atau apakah menikah dengan Jane atau Marta, mereka perlu mempelajari kehendak preseptif Allah dengan saksama. Mereka perlu mempelajari hukum Allah untuk memahami prinsip-prinsip yang dengannya mereka seharusnya menjalani hidup mereka hari demi hari.

Pemazmur menulis, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut ajakan orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk di komplotan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” (Mzm. 1:1-2). Kesukaan orang saleh terletak pada kehendak preseptif Allah, dan orang yang berfokus seperti itu akan menjadi seperti “pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya” (ay. 3). Akan tetapi, orang fasik tidak seperti itu, melainkan “seperti sekam yang dihamburkan angin” (ay. 4).

Jika Anda ingin mengetahui pekerjaan mana yang harus diambil, Anda harus menguasai prinsip-prinsip Allah. Ketika Anda melakukannya, Anda akan menemukan bahwa adalah kehendak Allah agar Anda membuat analisis yang serius tentang karunia dan talenta Anda. Kemudian Anda harus mempertimbangkan apakah pekerjaan tertentu tersebut sesuai dengan karunia-karunia Anda; jika tidak, Anda seharusnya tidak menerimanya. Dalam hal ini, kehendak Allah adalah agar Anda mencari pekerjaan yang lain. Adalah juga kehendak Allah agar Anda mencocokkan vokasi Anda—panggilan Anda—dengan suatu lowongan kerja, dan hal ini membutuhkan jauh lebih banyak usaha dibanding menggunakan papan Ouija. Itu berarti menerapkan hukum Allah pada semua hal dalam hidup.

Ketika memutuskan siapa yang akan Anda nikahi, Anda melihat semua yang Alkitab katakan sehubungan dengan berkat Allah atas pernikahan. Setelah melakukan hal itu, Anda mungkin menemukan bahwa ada beberapa calon yang memenuhi persyaratan Alkitab. Jadi, siapa yang harus Anda nikahi? Jawabannya mudah: siapa pun yang ingin Anda nikahi. Selama orang yang Anda pilih berada di dalam parameter kehendak preseptif Allah, Anda memiliki kebebasan penuh untuk bertindak sesuai dengan apa pun yang Anda sukai, dan Anda tidak perlu khawatir apakah Anda berada di luar kehendak dekretif Allah. Pertama, Anda tidak mungkin berada di luar kehendak dekretif Allah. Kedua, satu-satunya cara untuk mengetahui kehendak dekretif Allah, yang tersembunyi bagi Anda hari ini, adalah dengan menunggu hingga esok hari, dan esok hari akan membuatnya menjadi jelas kepada Anda karena Anda dapat melihat kembali ke masa lalu dan mengetahui bahwa apa pun yang telah terjadi di masa lalu adalah hasil dari kehendak dekretif Allah yang tersembunyi. Dengan kata lain, kita baru mengetahui kehendak Allah yang tersembunyi, setelah hal itu terjadi. Kita biasanya ingin mengetahui kehendak Allah dalam kaitannya dengan masa depan, sedangkan penekanan Alkitab adalah pada kehendak Allah bagi kita sekarang, dan hal ini berkaitan dengan perintah-perintah-Nya.

“Hal-hal yang tersembunyi” adalah milik Allah, bukan milik kita. “Hal-hal tersembunyi” bukanlah urusan kita karena itu bukan milik kita; itu milik-Nya. Namun, Allah telah mengambil beberapa rencana yang tersembunyi dalam pikiran-Nya dan menyatakannya, dan hal-hal seperti itu adalah milik kita. Dia telah menyingkapkan selubungnya. Inilah yang kita sebut sebagai wahyu. Wahyu adalah penyingkapan dari apa yang dulunya tersembunyi.

Pengetahuan yang menjadi milik kita melalui pewahyuan sebetulnya adalah milik Allah, tetapi Allah telah memberikannya kepada kita. Itulah yang Musa katakan dalam Ulangan 29:29. Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Allah, tetapi hal-hal yang diwahyukan (dinyatakan) adalah bagi kita, dan bukan hanya bagi kita, tetapi juga bagi anak-anak kita. Allah telah berkenan mewahyukan hal-hal tertentu kepada kita, dan kita memiliki berkat yang tak terkatakan untuk membagikan hal-hal tersebut kepada anak-anak kita dan orang lain. Prioritas untuk meneruskan pengetahuan tersebut kepada anak-anak kita adalah salah satu penekanan utama dalam kitab Ulangan. Kehendak Allah yang diwahyukan diberikan di dalam dan melalui kehendak preseptif-Nya, dan wahyu ini diberikan agar kita dapat taat.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, banyak orang bertanya kepada saya bagaimana mereka dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup mereka, tetapi jarang sekali ada orang yang bertanya kepada saya bagaimana ia dapat mengetahui hukum Allah. Orang-orang tidak bertanya karena mereka tahu bagaimana memahami hukum Allah—mereka menemukannya di dalam Alkitab. Mereka dapat mempelajari hukum Allah untuk mengetahuinya. Pertanyaan yang lebih sulit adalah bagaimana kita dapat melakukan hukum Allah. Beberapa orang peduli akan hal itu, tetapi tidak terlalu banyak. Kebanyakan orang yang bertanya tentang kehendak Allah sebetulnya mencari pengetahuan tentang masa depan, yang tertutup bagi kita. Jika Anda ingin mengetahui kehendak Allah dalam hal apa yang Allah izinkan, apa yang Allah perkenan, dan apa yang mendatangkan berkat Allah, sekali lagi, jawabannya ditemukan dalam kehendak preseptif-Nya, yaitu hukum Allah, yang sudah jelas.

Cuplikan ini diadaptasi dari Everyone’s a Theologian oleh R.C. Sproul.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
R.C. Sproul
R.C. Sproul
Dr. R.C. Sproul mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang bertumbuh dalam pengenalan mereka akan Allah dan kekudusan-Nya. Sepanjang pelayanannya, Dr. R.C. Sproul membuat teologi dapat diakses dengan menerapkan kebenaran mendalam dari iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Ia terus dikenal di seluruh dunia untuk pembelaannya yang jelas terhadap ineransi Alkitab dan kebutuhan umat Allah untuk berdiri dengan keyakinan atas Firman-Nya.