Bagaimana Membaca Hukum Allah
27 Mei 2025
Bagaimana Cara Membaca Puisi Ibrani
03 Juni 2025
Bagaimana Membaca Hukum Allah
27 Mei 2025
Bagaimana Cara Membaca Puisi Ibrani
03 Juni 2025

Apakah Teologi Sistematika Bermanfaat?

Saya ingat sebuah pertemuan beberapa tahun yang lalu antara saya dengan dua orang saudara di dalam Kristus. Kami perlu mencari seorang pembicara untuk retret kaum pria. Salah satu orang itu berkata, “Hal terakhir yang kami inginkan adalah teologi. Kami membutuhkan sesuatu yang praktis.” Terlalu sering, itulah anggapannya: teologi tidak bermanfaat. Akan tetapi, ketika retret tersebut selesai, pembicara itu terbukti sangat bermanfaat justru karena ia berbicara secara teologis. Ia mengajarkan doktrin tentang Firman Allah dengan jelas, penuh keyakinan, dan dengan panggilan untuk merespons.

Apakah Teologi yang Bermanfaat Itu?

Teologi adalah pemikiran yang serius tentang doktrin Kristen. Doktrin-doktrin iman merangkum dan menjelaskan ajaran-ajaran Kitab Suci. Alkitab mendorong “ajaran yang sehat” (Titus 2:1), yang berarti doktrin yang sehat.

Teologi sistematika adalah studi tentang apa yang diajarkan oleh keseluruhan Alkitab tentang suatu doktrin dan hubungannya dengan doktrin-doktrin lainnya. Sebagai contoh, bagaimana orang berdosa dapat dibenarkan atau diperhitungkan sebagai orang benar oleh Allah? Apa yang ditunjukkan oleh pembenaran kepada kita tentang Allah, Kristus, dan diri kita sendiri?

Tujuan dari teologi sistematika, seperti halnya semua pengajaran Kristen, bukanlah untuk menimbulkan perdebatan, melainkan untuk memperkuat iman dan kesalehan (1Tim. 1:4-5). Seperti yang dikatakan oleh para teolog Reformed, “Teologi adalah doktrin tentang hidup bagi Allah melalui Kristus.”

Akan tetapi, bukan berarti semua teologi itu bermanfaat. Ketika saya membuka buku teologi sistematika pertama yang pernah saya baca, saya berpikir, “Ini luar biasa! Penulisnya berpikir secara mendalam tentang iman.” Namun dalam buku itu, penulisnya mengatakan bahwa tidak masuk akal untuk berbicara tentang kebangkitan tubuh fisik Kristus. Penulisnya adalah seorang yang tidak percaya. Tentu saja, saya meletakkan buku itu.

Teologi sistematika hanya akan bermanfaat jika setia kepada Firman Allah, khususnya pada berita injil bahwa Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita dan telah dibangkitkan (1Kor. 15:3-4). Oleh karena itu, kita harus bersikap waspada. Kita dapat belajar sesuatu dari hampir semua orang, bahkan dari orang yang tidak percaya. Akan tetapi, ketika kita mempelajari doktrin dan teologi, kita harus memilih guru-guru kita dengan bijaksana.

Mengapa Teologi Bermanfaat?

Teologi sistematika bermanfaat karena pengetahuan adalah kunci untuk bertumbuh dalam anugerah (2Ptr. 1:2; 2Ptr. 3:18). Inti dari kehidupan kekal itu sendiri adalah mengenal Allah (Yoh. 17:3). Rasul Paulus menilai pengenalan akan Kristus lebih berharga di atas segala sesuatu (Flp. 3:8). Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang mendapat hak istimewa untuk memberitakan “kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu” (Ef. 3:8).

Terlalu sering, kita hanya menjalani hidup tanpa memikirkan mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Teologi sistematika menimba dari Alkitab jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terbesar dalam hidup. Siapakah Allah? Apakah tujuan-Nya bagi dunia ini? Siapakah saya? Mengapa saya ada di sini? Mengapa ada kejahatan? Bagaimana saya mengatasinya? Siapakah orang-orang yang dapat menolong saya? Ke mana sejarah bergerak?

Yang terbaik dari semuanya, teologi Kristen adalah sarana untuk mengenal Allah Tritunggal: Bapa dalam kasih-Nya yang kekal, Anak dalam anugerah-Nya yang menyelamatkan, dan Roh Kudus dalam persekutuan yang manis yang Dia berikan kepada kita dalam persekutuan dengan Allah dan sesama (2Kor. 13:13). Pengenalan akan Tuhan lebih berharga daripada segala kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan manusia (Yer. 9:23-24). Allah menggunakan Firman-Nya untuk memerdekakan kita dan menjadikan kita kudus, sama seperti Dia kudus (Yoh. 8:31-32; Yoh. 17:17).

Bagaimana Kita Dapat Membaca Teologi dengan Cara yang Bermanfaat?

Tanggung jawab untuk membuat teologi menjadi bermanfaat tidak hanya terletak pada penulis. Pembaca juga memiliki tugas yang harus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa saran tentang bagaimana memanfaatkan teologi sistematika dengan sebaik-baiknya.

1. Bacalah teologi untuk memberi makan kasih Anda, bukan kesombongan Anda.

Pengetahuan cenderung membuat kita menjadi sombong, tetapi jika motif kita adalah kasih, kita akan bertujuan untuk membangun orang lain (1Kor. 8:1).

2. Bacalah teologi dengan Alkitab terbuka.

Carilah referensi-referensi Alkitab. Bacalah sesuai konteksnya. Jadilah seperti orang-orang Berea, yang “setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci” untuk memverifikasi apa yang mereka dengar (Kis. 17:11).

3. Bacalah teologi dengan berdoa.

Jangan hanya membaca tentang Allah; bacalah di hadirat Allah. Carilah Allah saat Anda belajar. Beri makan jiwa Anda dengan kemuliaan dan anugerah-Nya (Mzm. 63:6-9). Kasihilah Allah dengan “segenap akal budimu” (Mrk. 12:30).

4. Bacalah teologi dengan iman kepada Kristus. Kristus adalah Firman, yang menyatakan Allah (Yoh. 1:1, 18).

Bergantunglah kepada-Nya untuk membuka pikiran Anda untuk memahami Firman (Luk. 24:45).

5. Bacalah teologi dengan penuh perhatian dan perenungan (2Tim. 2:7).

Kita membaca beberapa buku dengan cepat untuk mendapatkan sedikit wawasan. Akan tetapi, sebuah buku teologi sistematika yang baik layak dibaca dengan saksama.

6. Bacalah teologi dengan menyadari keterbatasan Anda.

Anda bukanlah Allah. Oleh karena itu, bodoh sekali jika Anda berpikir bahwa Anda dapat memahami Allah sepenuhnya (Mzm. 145:3). Namun, Anda adalah manusia yang diciptakan menurut gambar Allah (Kej. 1:27). Oleh karena itu, oleh anugerah Kristus, Anda dapat mengenal Allah (1Yoh. 5:20).

7. Bacalah teologi untuk doksologi.

Sering-seringlah memuji dan mengucap syukur kepada Allah atas apa yang Dia nyatakan tentang diri-Nya (Mzm. 119:164). Hal ini menjadikan teologi sebagai sebuah cicipan awal akan surga!

Artikel ini merupakan bagian dari koleksi Hermeneutics.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
Paul Smalley
Paul Smalley
Pdt. Paul M. Smalley adalah asisten peneliti untuk Dr. Joel R. Beeke di Puritan Reformed Theological Seminary di Grand Rapids, Michigan. Ia adalah rekan penulis dari beberapa buku, termasuk Reformed Systematic Theology: Revelation and God dan One Man and One Woman: Marriage and Same-Sex Relations.