Ekklesia: Orang-Orang yang Dipanggil Keluar
02 Juli 2024
Perlunya Ilustrasi dalam Berkhotbah
09 Juli 2024
Ekklesia: Orang-Orang yang Dipanggil Keluar
02 Juli 2024
Perlunya Ilustrasi dalam Berkhotbah
09 Juli 2024

Apakah Yesus dapat Berdosa?

Para teolog terbaik, dulu dan kini, berbeda pendapat pada pertanyaan apakah Yesus dapat berdosa. Saya percaya bahwa karena Yesus adalah manusia seutuhnya, maka mungkin saja bagi Dia untuk berbuat dosa. Jelas, natur ilahi tidak dapat berbuat dosa. Namun, jika natur ilahi Kristus mencegah-Nya untuk berbuat dosa, dalam pengertian apa Dia menaati hukum Allah sebagai Adam kedua? Pada saat kelahiran-Nya, natur manusia Yesus persis sama dengan Adam sebelum kejatuhan, dalam hal kemampuan moralnya. Yesus memiliki apa yang disebut Agustinus sebagai posse peccare dan posse non peccare, yaitu kemampuan untuk berbuat dosa dan kemampuan untuk tidak berbuat dosa. Adam berdosa; Yesus tidak. Iblis melakukan segala sesuatu dalam kuasanya untuk merusak Yesus dan mencobai-Nya untuk berbuat dosa. Hal itu merupakan usaha yang sia-sia seandainya ia berusaha mencobai pribadi ilahi untuk berbuat dosa. Iblis tidak berusaha membuat Allah berbuat dosa. Dia berusaha membuat natur manusia Kristus untuk berbuat dosa agar Dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi Juruselamat.

Saya pikir adalah salah untuk percaya bahwa natur ilahi Kristus membuat natur manusia-Nya tidak mungkin berbuat dosa. —R.C. Sproul

Pada saat yang sama, Kristus secara unik dikuduskan dan dilayani oleh Roh Kudus. Untuk berbuat dosa, seseorang harus memiliki keinginan untuk berbuat dosa. Akan tetapi, natur manusia Yesus di sepanjang hidup-Nya ditandai dengan semangat untuk kebenaran. “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku” (Yoh. 4:34), kata-Nya. Selama Yesus tidak memiliki keinginan untuk berbuat dosa, Dia tidak akan berbuat dosa. Saya mungkin salah, tetapi saya pikir adalah salah untuk percaya bahwa natur ilahi Kristus membuat natur manusia-Nya tidak mungkin berbuat dosa. Jika memang demikian, maka pencobaan, ujian, dan Dia memikul tanggung jawab Adam pertama, hanyalah sandiwara. Posisi ini melindungi integritas keaslian natur manusia Kristus karena natur manusia Kristuslah yang melaksanakan misi Adam kedua bagi kita. Itu adalah natur manusia yang diurapi secara unik dan tanpa batas oleh Roh Kudus.

Cuplikan dari buku R.C. Sproul, Truths We Confess


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
R.C. Sproul
R.C. Sproul
Dr. R.C. Sproul mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang bertumbuh dalam pengenalan mereka akan Allah dan kekudusan-Nya. Sepanjang pelayanannya, Dr. R.C. Sproul membuat teologi dapat diakses dengan menerapkan kebenaran mendalam dari iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Ia terus dikenal di seluruh dunia untuk pembelaannya yang jelas terhadap ineransi Alkitab dan kebutuhan umat Allah untuk berdiri dengan keyakinan atas Firman-Nya.