3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Surat Yudas
11 Februari 2025
5 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Pernikahan
18 Februari 2025
3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Surat Yudas
11 Februari 2025
5 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Pernikahan
18 Februari 2025

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Menjadi Orang Tua

Saya baru saja menjadi seorang kakek buyut, menyambut dua orang cicit perempuan dan seorang cicit laki-laki ke dalam keluarga kami. Berikut ini adalah beberapa pemikiran Alkitabiah tentang mengasuh anak yang saya wariskan kepada cucu-cucu saya dan pasangan mereka.

 

1. Menjadi orang tua adalah panggilan penting yang Allah telah berikan kepada Anda.

Mazmur 78 muncul di benak saya:

Ketetapan dikeluarkan-Nya di Yakub

dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel;

nenek moyang kita diperintahkan-Nya

untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,

supaya dikenal oleh generasi yang kemudian,

supaya anak-anak, yang akan lahir kelak,

bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,

supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah

dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah. (Mzm. 78:5-7)

Apa yang lebih penting daripada meneruskan kebenaran tentang Allah kepada generasi berikutnya? Warisan apa yang lebih penting daripada generasi demi generasi menaruh pengharapan mereka kepada Allah? Anda akan memiliki banyak kesempatan yang penuh tantangan dalam hidup Anda, tetapi hanya sedikit yang akan memiliki dampak sebesar membesarkan anak-anak “di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Ef. 6:4).

2. Belajar untuk hidup di bawah otoritas adalah prinsip dasar.

Dalam Efesus 6:1-3, Allah berbicara kepada anak-anak: “Hai Anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena demikianlah yang benar. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah  perintah pertama yang mengandung janji (LAI: suatu perintah yang penting), seperti yang nyata dari janji ini: Supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.” Allah telah memberikan lingkaran di mana anak-anak seharusnya hidup. Batasan dari lingkaran itu adalah menghormati dan menaati orang tua. Allah menjanjikan berkat-berkat yang luar biasa ketika seorang anak hidup di dalam lingkaran tersebut; semuanya akan berjalan dengan baik, dan mereka akan menikmati umur yang panjang.

Ini adalah berkat-berkat yang diinginkan oleh setiap anak dan orang tua. Menghormati dan menaati memiliki arti lebih dalam dari sekadar melakukan apa yang diperintahkan. Ini adalah komitmen iman untuk memercayai dan menaati Allah. Dengan mengajarkan anak-anak Anda untuk berada di bawah otoritas, Anda menunjukkan kebenaran dasar bahwa ketundukan pada otoritas Allah adalah jalan menuju berkat.

3. Hati adalah sumber kehidupan.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,

Karena dari sanalah terpancar kehidupan. (Ams. 4:23)

Kehidupan mengalir dari hati. Masalah yang kita hadapi bukan hanya terdiri dari bagaimana kita  berdosa, tetapi juga dosa yang ada di balik dosa tersebut. Kesombongan, sikap mementingkan diri sendiri yang kompulsif, cinta diri, iri hati, dan berbagai macam sikap hati yang berdosa, adalah apa yang mendorong perilaku. Sangat mudah bagi para orang tua untuk berfokus pada perilaku dan melalaikan hati.

Yesus mengingatkan kita bahwa perilaku seperti keserakahan, kelicikan, iri hati, hujat, arogan, dan kesombongan mengalir dari dalam hati (lihat Markus 7:22-23). Bagian utama dari tugas menjadi orang tua adalah membantu anak-anak mengenali sikap-sikap hati yang ada di balik bagaimana mereka berdosa. Tentu saja, memahami sikap hati yang ada di balik dosa-dosa yang terus-menerus menjerat Anda sendiri akan menolong Anda untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik yang membantu anak-anak Anda memahami hati mereka.

4. Pertahankan Injil sebagai pusat.

Inti dari iman kita bukanlah bagaimana menjadi cukup baik untuk mendapatkan hidup yang kekal. Inti dari iman kita adalah Dia yang baik. Yesus berinkarnasi untuk menjadi Juru Selamat kita. Dia menjalani kehidupan yang tidak dapat kita jalani; Dia hidup tanpa dosa supaya kita dapat memiliki kebenaran. Dia mengalami kematian yang tidak dapat kita alami; Dia menyerahkan nyawa-Nya di salib untuk membebaskan kita dari dosa dan penghakiman atas dosa kita. Dia dibangkitkan kembali untuk pembenaran kita. Bahkan sekarang Dia berdoa bagi kita di sebelah kanan Bapa.

Pengharapan akan anugerah, pengampunan, keselamatan, dan penguatan adalah kebenaran yang selalu dibutuhkan oleh anak-anak kita (dan kita sendiri). Ketika Anda mengoreksi dan mendisiplinkan, berikan selalu pengharapan Injil kepada anak-anak Anda. Kita menyangkal Injil ketika kita mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka dapat menjadi baik dengan kekuatan mereka sendiri. Penguatan dari Ibrani 2:18 adalah bahwa Yesus, yang sebagai manusia telah menderita ketika dicobai, dapat menolong kita dalam pencobaan kita.

5. Apa yang Anda teladankan itu dahsyat.

Ulangan 6:5 menangkap kebenaran ini: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap kekuatanmu.” Kasih Anda kepada Allah, sukacita Anda di dalam Dia, dan rasa syukur serta kepuasan Anda atas keseluruhan Allah bagi Anda di dalam Kristus adalah kebenaran yang penting untuk Anda teladankan kepada anak-anak Anda. Ayat-ayat berikutnya merangkum betapa pentingnya keteladanan ini: “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah kautaruh dalam hatimu. Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu” (Ul. 6:6-7).

Setiap hari, ketika Anda hidup bersama anak-anak Anda, Anda sedang menyajikan sebuah pandangan tentang realitas. Anda sedang menunjukkan kepada mereka bahwa Anda percaya Allah itu baik dan memberi upah kepada mereka yang mencari Dia. Dengan mengasihi Allah dan sesama, Anda meneladankan kebenaran bahwa hukum Allah itu baik. Ketika Anda memprioritaskan ibadah, Anda memberi tahu mereka bahwa kehidupan ditemukan di dalam Allah. Ketika Anda bersikap baik kepada orang-orang yang berbuat tidak baik, Anda menunjukkan kebesaran dan kebaikan Allah. Segala sesuatu yang Anda lakukan memberikan sebuah narasi kebenaran bagi anak-anak Anda.

Ketundukan Anda kepada Allah dalam segala hal, kejujuran Anda tentang bagaimana hati Anda cenderung menyimpang, dan pengharapan Anda akan anugerah Injil, semuanya menyediakan sebuah narasi bagi anak-anak Anda. Membesarkan anak-anak bagi Allah adalah salah satu pekerjaan terbesar yang akan pernah Anda lakukan.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
Tedd Tripp
Tedd Tripp
Dr. Tedd Tripp adalah pendeta emeritus di Grace Fellowship Church di Hazleton, Pennsylvania, dan presiden dari Pelayanan Shepherding the Heart. Ia adalah penulis Shepherding a Child's Heart.