Kehidupan Bersama Allah
08 Februari 2024
“Janganlah Menghakimi”
15 Februari 2024
Kehidupan Bersama Allah
08 Februari 2024
“Janganlah Menghakimi”
15 Februari 2024

Menggembalakan Domba-Domba

Gembala Agung domba-domba berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, jangan halang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Surga” (Mat. 19:14). Dalam tugas penggembalaan mereka, bagaimana para penatua dapat merawat dan memberi makan domba-domba Allah?

Kembangkan hafalan Alkitab di antara kaum muda. Anak-anak kecil seperti spons karena mereka menyerap apa yang disampaikan kepada mereka. Mengarahkan air murni Firman Allah ke dalam pikiran mereka melalui hafalan Alkitab adalah pekerjaan yang penting. Bagaimana hal ini dapat dicapai?

Para penatua dapat mengembangkan sebuah program menghafal dan mendorong seluruh jemaat untuk ikut. Kelas-kelas gereja dapat disusun sedemikian rupa sehingga menghafal Alkitab menjadi bagian dari kurikulum. Kebutuhan dalam ibadah keluarga untuk menghafal Alkitab melalui membaca atau menyanyikan mazmur dapat ditekankan. Anak-anak muda dapat didorong untuk menghafal kitab-kitab dalam Alkitab dan diberi penghargaan ketika mereka berhasil melakukannya.

Jelaskanlah Alkitab secara sederhana. Dari mimbar maupun keadaan lainnya, para pendeta dan penatua perlu bekerja keras dalam mengajarkan Alkitab sehingga anak-anak kecil yang hadir dapat memahaminya.

Roh Allah memberkati anak-anak dalam mencintai Alkitab karena Alkitab diajarkan kepada mereka dengan cara yang sesuai dengan usia mereka. Bercerita dengan penuh semangat dari mimbar dapat membuat anak-anak yang tadinya bergoyang-goyang tiba-tiba menjadi tenang. Mata anak-anak terbelalak ngeri ketika mereka mendengar kisah Kain membunuh saudaranya Habel, atau Daniel dilemparkan ke gua singa. Baik berkhotbah, memimpin ibadah keluarga di rumah, atau mengajar pemahaman Alkitab, tidak ada yang lebih baik daripada perumpamaan atau cerita untuk menyampaikan kebenaran. Bukankah demikian cara Alkitab ditulis? Bukankah demikian cara Yesus berkhotbah? Dan bukankah demikian seharusnya para pemimpin gereja memberi makan domba-domba?

Beritakanlah Injil yang kelihatan kepada mereka. Momen pengajaran yang luar biasa bagi anak-anak terjadi ketika sakramen baptisan dan Perjamuan Kudus dilaksanakan. Sama seperti bangsa Israel diperintahkan pada hari raya Paskah untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi “apabila anak-anakmu bertanya kepadamu: Apa arti ibadah ini bagimu? ” (Kel. 12:26), demikian juga para penatua gereja seharusnya mengajarkan Injil kepada generasi yang akan datang melalui sakramen-sakramen. Menjelaskan pembasuhan Roh Kudus pada saat baptisan dan makanan rohani dari Perjamuan Kudus dengan cara yang dapat dimengerti oleh anak-anak sangat penting dalam peristiwa-peristiwa khusus dari kehidupan gereja ini. Keluarga-keluarga dapat didorong oleh para penatua untuk mendiskusikan sakramen-sakramen dengan anak-anak mereka.

Kembangkan pelatihan Alkitab khusus untuk kaum muda. Sering sekali gereja-gereja merasa puas dengan sedikit pengajaran selain khotbah setiap minggunya. Namun, kebutuhan untuk melatih generasi yang akan datang secara mendalam selain melalui khotbah sangatlah penting. Selama Kebangunan Rohani Besar Pertama (First Great Awakening), Jonathan Edwards bersaksi bahwa adalah kaum muda yang dengan sungguh-sungguh menyelidiki Alkitab melalui sesi-sesi tambahan bersamanya yang menciptakan kebangunan rohani yang memengaruhi ribuan orang.

Menawarkan kelas-kelas pada kaum muda, pemahaman Alkitab yang mendalam, dan video-video pengajaran adalah cara-cara untuk memberi makan dengan berlimpah domba-domba yang sedang bertumbuh di dalam gereja Kristus.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
Barry J. York
Barry J. York
Dr. Barry J. York adalah presiden dan profesor bidang teologi pastoral di Reformed Presbyterian Theological Seminary di Pittsburgh. Ia adalah penulis dari Hitting the Marks.