5 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Surga
14 Agustus 20245 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Doktrin Tritunggal
19 Agustus 20245 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Adopsi
Dari sekian banyak manfaat utama yang diterima orang percaya melalui iman kepada Yesus Kristus, adopsi mungkin yang paling sering diabaikan. Pembenaran banyak dibahas, dan pengudusan adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai orang percaya. Namun, adopsi juga penting, dan memahaminya serta bersandar pada kebenarannya yang berharga dapat menghasilkan buah dalam kehidupan orang percaya. Berikut adalah lima hal yang perlu Anda tahu tentang adopsi.
1. Adopsi merupakan salah satu manfaat dari kesatuan dengan Kristus.
Seperti pembenaran dan pengudusan, adopsi diperoleh oleh orang percaya melalui kesatuan mereka dengan Yesus Kristus hanya melalui iman. Katekismus Besar Westminster menyatakan:
Adopsi adalah sebuah tindakan anugerah Allah yang cuma-cuma, di dalam dan untuk Anak-Nya yang Tunggal Yesus Kristus, di mana semua orang yang dibenarkan diterima menjadi anak-anak-Nya, nama-Nya diletakkan atas mereka, Roh Anak-Nya diberikan kepada mereka, berada di bawah asuhan dan pemeliharan Bapa, berhak atas semua kebebasan dan hak istimewa anak-anak Allah, menjadi ahli waris dari semua janji, dan sesama ahli waris dengan Kristus di dalam kemuliaan. (KBW 74)
Adopsi adalah tindakan definitif satu kali yang mengalir dari karya Yesus Kristus dan membawa kita ke dalam keluarga Allah, dengan segala hak istimewa yang dibawa oleh status baru tersebut (Yoh. 1:12).
2. Adopsi berarti menjadi anggota keluarga Allah.
Dalam keadaan natural kita, kita terasing dari keluarga Allah. Kita berasal dari Iblis, dan diperbudak oleh dosa (Yoh. 8:44; Ef. 2:1-3). Namun, dalam adopsi, kita diterima ke dalam keluarga Allah dan terhitung sebagai anak-anak-Nya. Rasul Paulus menulis tentang perubahan status yang mulia ini: “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” (Ef. 2:19).
3. Adopsi berarti kita memiliki Allah sebagai Bapa kita.
Pada akhir abad ke-19, teolog liberal terkemuka Adolf von Harnack menyaring esensi Kekristenan menjadi dua kebenaran: persaudaraan universal manusia dan kebapakan universal Allah. Meskipun Allah adalah Pencipta semua manusia, Dia tidak berada dalam hubungan ayah-anak dengan semua orang. Memiliki Allah sebagai Bapa dan menjadi anak Allah adalah hak istimewa yang dikhususkan bagi mereka yang telah diadopsi ke dalam keluarga-Nya (Yoh. 1:12). Inilah sebabnya Rasul Yohanes berkata dengan penuh hormat, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah” (1Yoh. 3:1). Inilah sebabnya mengapa orang-orang Farisi melihatnya sebagai skandal ketika Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya (Yoh. 5:18) dan mengapa Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk berdoa kepada Allah sebagai Bapa (Mat. 6:9).
4. Adopsi berarti kita memiliki jalan masuk kepada Allah.
Salah satu tragedi besar dalam teologi Katolik Roma adalah teologinya tentang para orang kudus (Santo dan Santa). Umat Katolik Roma diajarkan bahwa Allah terlalu sibuk untuk mendengar doa mereka sehingga mereka perlu meminta Santo/Santa—terutama Santa Bunda Maria—untuk menjadi perantara bagi mereka. Ini adalah doktrin yang mengerikan. Orang percaya yang sejati tidak perlu meminta perantaraan, karena melalui Kristus, satu-satunya Pengantara, mereka memiliki jalan masuk kepada Allah sendiri (Yoh. 14:13-14; 1Tim. 2:5). Paulus menulis: “karena melalui Dia kita kedua pihak [yaitu orang percaya Yahudi dan non-Yahudi] dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa” (Ef. 2:18; lihat Rom. 5:2).
5. Adopsi berarti kita memiliki hak sebagai anak-anak Allah.
Yesus Kristus adalah Anak Allah secara natur, dan kita adalah anak-anak Allah melalui adopsi. Status itu membawa serta sejumlah hak dan manfaat yang kita nikmati bersama dengan Kakak Laki-Laki kita. Hak-hak dan manfaat-manfaat itu termasuk karunia Roh, penganugerahan nama Allah, kebebasan dari perbudakan Taurat, berbagian dalam penderitaan dan kemuliaan Kristus, dan terutama warisan yang disimpan bagi mereka yang ada di dalam Kristus. Rasul Paulus menulis:
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab, kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, “Ya Abba, ya Bapa!” Roh itu sendiri bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Jika kita adalah anak, kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama Kristus, yaitu jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama Dia. (Rm. 8:14–17; lihat Ef. 1:11–14)
Kiranya kita hidup dalam penghiburan dan keyakinan yang datang bersama dengan pengetahuan bahwa Bapa surgawi kita telah mengadopsi kita di dalam kasih.
Artikel ini merupakan bagian dari koleksi 5 Hal yang Perlu Anda Tahu.