5 Kebenaran tentang Roh Kudus
06 Juli 2023
Apa Kata Alkitab tentang Hubungan Seks di Luar Nikah?
13 Juli 2023

5 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Pembenaran

Firman Allah dengan jelas mengajarkan doktrin “pembenaran hanya oleh iman” yang berharga. Semua orang yang percaya “telah dibenarkan dengan cuma-cuma melalui penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya” (Rm. 3:24-25). Meski doktrin ini memiliki arti yang sangat penting secara teologis dan dapat menjadi topik penelitian akademis yang mendalam, berikut ini adalah lima kebenaran yang harus diketahui oleh seluruh umat Allah mengenai doktrin pembenaran itu.

1. Pembenaran adalah sebuah penghiburan yang indah

Pertama-tama, kita seharusnya mengetahui penghiburan yang indah dari doktrin ini. Pembenaran mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus telah melakukan semua yang diperlukan untuk keselamatan kita. Ia telah membayar hukuman yang layak kita terima atas dosa-dosa kita melalui kematian-Nya yang penuh pengorbanan di kayu salib. Kematian-Nya memuaskan keadilan Allah dan memalingkan murka-Nya dari kita. Yesus juga menjalani hidup yang sempurna dengan ketaatan-Nya yang benar terhadap hukum Allah. Baik pemuasan oleh Kristus maupun kebenaran-Nya yang sempurna diimputasikan (diperhitungkan) kepada kita karena anugerah melalui iman. Karena itu, semua orang percaya seharusnya mendapat penghiburan di dalam pengetahuan bahwa Allah Bapa memandang kita di dalam Kristus seolah-olah kita sempurna dan tidak berdosa seperti Yesus.

2. Pembenaran menghasilkan berkat yang terbesar

Kedua, kita seharusnya mengetahui berkat terbesar yang dikaruniakan Allah kepada kita dalam pembenaran itu. Oleh kasih karunia melalui iman, kita benar di hadapan Allah dan menjadi pewaris kehidupan kekal. Berkat hidup kekal telah dikaruniakan kepada kita sekarang, seperti yang dijanjikan oleh Yesus, “Siapa saja yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:36). Hidup yang kekal adalah jenis atau kualitas hidup tertentu. Hidup kekal berarti  kebahagiaan yang sempurna dari hati yang dengan benar mengasihi Allah, pikiran yang sungguh mengenal Dia, dan kehendak yang sepenuhnya mengikut Dia. Awal kehidupan yang baru dan kekal ini telah berlaku atas kita. Kita adalah ahli waris yang secara rohani telah menerima hidup yang kekal sebagai warisan kita sekarang ini. Segera suatu hari nanti, ketika Yesus kembali dalam kemuliaan, kita akan mengalami hidup yang kekal secara penuh; tubuh dan jiwa. Yesus mengaruniakan kepada kita hidup yang kekal dalam persekutuan yang sempurna dan tidak dapat dihancurkan dengan Allah. Kita seharusnya merayakan berkat terbesar dari kehidupan kekal yang dinikmati oleh semua orang yang dibenarkan oleh iman ini.

3. Pembenaran berarti kedamaian saat ini dengan Allah

Ketika kita mengingat berkat-berkat ini, berkat-berkat ini akan menuntun kita kepada kebenaran yang ketiga berkenaan dengan pembenaran: kedamaian saat ini dengan Allah. Di dalam Kristus, semua kewajiban kita kepada Allah telah dipenuhi. Tidak ada yang kurang dalam hubungan kita dengan Allah. Namun, realitas kedamaian ini bisa sangat sulit diterima oleh orang berdosa. Casper Olevianus, salah seorang penulis Katekismus Heidelberg, menulis, “Tidak ada yang lebih sulit daripada memercayai pengampunan dosa”. Namun, jika kita tidak percaya bahwa kita benar-benar telah diampuni, maka kita tidak akan percaya bahwa kita telah berdamai dengan Allah. Dr. R. C. Sproul mengatakannya dengan baik, “Sering kali merupakan hal yang sulit untuk menerima anugerah Allah. Kesombongan manusia kita membuat kita ingin menebus dosa-dosa kita sendiri atau membayarnya kepada Allah dengan perbuatan-perbuatan super-benar. Namun, kenyataannya, kita tidak dapat membayar dosa-dosa kita kepada Allah. Kita adalah orang-orang berutang yang tidak dapat membayar utang. Inilah inti dari pembenaran oleh iman”. Kita tidak dapat menemukan kedamaian bersama Allah melalui pengorbanan atau ketaatan kita sendiri. Kita tidak perlu mencobanya. Kristus telah mengadakan pendamaian melalui pengorbanan dan ketaatan-Nya. Iman memanggil kita untuk berpaling dari diri kita sendiri dan percaya pada karya Kristus saja. Segala sesuatu di antara kita dengan Allah—dosa, kesalahan, dan hukuman—telah dihapuskan oleh karya Yesus Kristus yang menyelamatkan. Oleh iman kepada Kristus kita memiliki kedamaian bersama Allah sekarang (Rm. 5:1).

4. Pembenaran memberi harapan masa depan

Kedamaian dengan Allah sekarang ini membawa kita kepada kebenaran yang keempat: kita memiliki harapan masa depan. Kita memiliki kedamaian dengan Allah sekarang dan selamanya karena karya Kristus. Orang Kristen tidak perlu hidup dalam rasa takut apa pun akan masa depan, termasuk ketika kita membayangkan berdiri dalam penghakiman terakhir Allah. Pembenaran adalah sebuah deklarasi sekali untuk selamanya dari Allah bahwa kita adalah orang-orang yang benar di mata-Nya. Ketetapan Allah ini tidak akan pernah dicabut atau dibatalkan. Bahkan penghakiman terakhir hanya akan menegaskan dan membuktikan kebenaran dari janji Kristus, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yoh. 5:24). Pembenaran juga memberi kita harapan bagi masa depan, khususnya yang berkaitan dengan berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah.

5. Pembenaran memberi kemuliaan kekal bagi Allah

Terakhir, segala sesuatu yang kita pikirkan sejauh ini menuntun kita kepada hal yang terakhir dan terbaik yang seharusnya kita ketahui tentang doktrin pembenaran, yaitu bahwa pembenaran memberi kemuliaan kekal bagi Allah saja. Kemuliaan hanyalah milik Allah karena Ia melakukan segala sesuatu demi keselamatan kita dari kekekalan sampai kekekalan. Allah Bapa menunjukkan kasih-Nya yang kekal atas umat-Nya sejak dari kekekalan. Oleh karena kasih-Nya yang kekal ini, Ia mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Yesus Kristus bersedia datang ke dunia dan menggenapi keselamatan kita melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Baik Bapa maupun Anak mengutus Roh Kudus yang menciptakan iman di dalam kita melalui Firman-Nya. Iman kita adalah pemberian-Nya yang penuh anugerah, yang olehnya kita dibenarkan. Roh Kudus berdiam di dalam kita selamanya, mempersatukan kita dengan Yesus, dan membuat kita dapat mengambil bagian dalam semua manfaat yang disediakan Kristus. Doktrin pembenaran menolong kita memuliakan Allah Tritunggal, yang telah melakukan semua yang diperlukan untuk menjadikan kita benar di hadapan-Nya. Kiranya perenungan kita mengenai doktrin pembenaran yang berharga ini selalu menolong kita untuk memuji dan memuliakan Allah, Juru Selamat kita.


Artikel ini awalnya diterbitkan dalam Blog Pelayanan Ligonier.
William C. Godfrey
William C. Godfrey
Rev. William C. Godfrey adalah pendeta di Christ United Reformed Church di Santee, California.