3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kitab Hakim-Hakim
06 Mei 2024
3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kitab 1 & 2 Samuel
20 Mei 2024
3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kitab Hakim-Hakim
06 Mei 2024
3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kitab 1 & 2 Samuel
20 Mei 2024

3 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kitab Rut

Kita menyukai kitab Rut karena kitab ini menceritakan romansa yang menyenangkan antara Rut dan Boas. Kita menyukainya karena kisahnya penuh dengan ironi menyenangkan yang dimaksudkan untuk membuat kita tertawa menyaksikan kebaikan Allah. Kita menyukainya karena itu adalah sebuah kisah yang tidak berfokus pada kehebatan seorang pahlawan, hakim, atau raja, melainkan pada dua orang perempuan miskin yang berupaya menemukan jalan kembali kepada keutuhan dan harapan. Namun, kitab Rut memberikan jauh lebih banyak dari itu.

1. Langkah-langkah dosa yang terselubung 

Pertama, dalam catatan pembuka tentang keputusan penting dari Naomi dan Elimelekh untuk meninggalkan kampung halamannya, kita melihat sesuatu yang sepertinya merupakan keputusan yang cukup beralasan, yang setiap keputusan menuntun keluarga itu pergi menjauh, secara terselubung selangkah demi selangkah, dari janji-janji Allah. Tragedi kematian Elimelekh dan dua anak laki-lakinya, Mahlon dan Kilyon, dan pulangnya Orpa ke rumahnya di Moab, bukan ke Israel bersama Naomi dan Rut, semuanya menunjukkan sebuah keluarga yang tadinya hidup setia kepada Allah tetapi kemudian kehilangan arah. Nama Elimelekh berarti “Allahku adalah Raja”. Namun, perkawinan campur antara anak-anaknya dengan anak-anak perempuan pagan dan keputusannya meninggalkan Tanah Perjanjian demi kemakmuran yang terlihat di Moab menunjukkan ketidakmampuannya melihat jauh ke depan. Bencana kelaparan adalah salah satu kutuk peringatan yang telah Allah janjikan akan Ia kirimkan kepada umat-Nya bila mereka melanggar perjanjian (Ul. 28:15-18; 38-40). Namun, alih-alih mengingat firman Allah, tetap tinggal di Tanah Perjanjian, dan bertobat dari pelanggaran perjanjian mereka, Elimelekh berupaya menafsirkan pemeliharaan Allah dengan beralasan, “Karena tidak ada bencana kelaparan di negeri Moab, itu berarti kita harus pindah ke sana.” Namun, kita tidak pernah dapat menafsirkan pemeliharaan Allah dengan tepat. Kita harus membiarkan Firman Allah memerintah atas hidup kita, bukan kesimpulan-kesimpulan yang berasal dari penilaian pribadi kita.

2. Anugerah yang murah hati dari Allah

Tidak seperti Orpa, Rut memutuskan terus mendampingi Naomi dan menjadikan bangsa dan Allahnya Naomi sebagai bangsa dan Allahnya sendiri. Ia menjadi orang percaya. Selebihnya dari kisah tersebut menggambarkan dengan indah penerimaan perempuan Moab ini ke dalam komunitas umat perjanjian. Di dalam Kerajaan Yesus Kristus, orang-orang berdosa yang percaya kepada-Nya diterima dari segala suku, bahasa, dan bangsa. Sebagaimana yang terjadi, Naomi, janda orang Ibrani itu, lebih sering terdengar seperti seorang Moab daripada menantunya yang dahulunya pagan. Sebagai contoh, teks Alkitab sepertinya menunjukkan bahwa ia mendorong Rut untuk memojokkan Boas di suatu malam di tempat pengirikan sebagai usaha untuk mendapatkan suami. Namun, Boas adalah seorang laki-laki yang takut akan Allah. Integritas dan kebaikannya membawa Rut masuk ke dalam komunitas umat perjanjian melalui pernikahan dan membawa Naomi keluar dari kepahitannya kepada sukacita yang baru. Kita bahkan mungkin dapat berkata bahwa kitab Rut adalah juga tentang pemulihan Naomi dari pengembaraannya dalam kehancuran hati hampir sama seperti tentang Rut yang datang berlindung di bawah sayap Allah yang Mahakuasa.

Dalam hal ini, Boas, sang penebus keluarga, mengarahkan kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Tugas seorang penebus keluarga adalah mengambil alih tanah yang dulunya milik kerabat yang telah meninggal untuk memastikan tanah pusakanya di Israel tetap berada dalam keluarga. Dengan demikian, ini berarti prospek menjalankan peran penebus berpotensi menguntungkan. Namun, dalam hal ini, penebusan tersebut mencakupi kewajiban tambahan memelihara Naomi, menikahi Rut, dan membesarkan keturunan Elimelekh. Anak yang lahir dari kesatuan tersebut akan mewarisi tanah pusaka Elimelekh dan tanah tersebut bukan lagi milik sang penebus. Di dalam kitab Rut, ada seorang penebus keluarga yang lebih berhak mengklaimnya daripada Boas. Ketika ia mengetahui tentang tanah dan aset yang mungkin dapat dibeli, ia pada awalnya bersemangat. Namun, ketika ia mendengar tentang dua perempuan itu dan kewajiban untuk memberikan penerus bagi Elimelekh, ia segera menunjukkan keberatan. Kewajibannya terhadap keluarga Elimelekh bisa menjadi jauh lebih mahal daripada keuntungan yang dapat ia peroleh dari tanah tersebut. Namun, Boas tidak memiliki kekhawatiran demikian. Ia bersedia menanggung segala biaya dan beban tersebut. Ini adalah satu lagi kilasan Injil di dalam kitab Rut, sebab kita memiliki seorang penebus yang sejati dan sempurna, yaitu Yesus Kristus, yang dengan harga yang mengerikan, yaitu nyawa-Nya sendiri, memberikan segalanya dengan sukacita untuk membuat Gereja menjadi mempelai-Nya.

3. Asal-usul Obed yang biasa

Kitab tersebut berakhir dengan pernikahan Rut dan Boas, serta kelahiran seorang anak laki-laki mereka, penerus Elimelekh, yaitu Obed. Narator memakai frasa “perempuan itu mengandung”, kata “mengandung” hanya dipakai dua kali di dalam Alkitab bahasa Ibrani, yang terutama berkaitan dengan hukuman terhadap Hawa di dalam Kejadian 3:16. Hawa akan mengandung dan melahirkan dengan penuh kesakitan, tetapi keturunannya suatu hari nanti akan menghancurkan kepala si ular. Rut digambarkan seperti Hawa yang baru, dan anak laki-lakinya adalah anak yang dijanjikan yang akan menggenapi rencana Allah (Obed berarti “hamba”). Kita tahu bahwa Obed adalah ayah Isai, dan Isai adalah ayah Daud.

Kitab Rut dimulai dengan menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi dalam zaman hakim-hakim, ketika tidak ada raja di antara orang Israel dan setiap orang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri (Hak. 21:25). Namun, sekarang kita melihat rencana Allah yang berdaulat sedang bekerja melalui hal-hal detail yang tampaknya biasa saja dari sebuah keluarga yang tidak terkenal. Ia merajut semua detail-detail tersebut untuk memastikan kelahiran Daud sang raja, dan melalui Daud, kelahiran Raja di atas segala raja, Tuhan Yesus Kristus, sang Hamba yang menderita. Yesus berasal dari asal-usul yang biasa. Ia salah seorang dari antara kita, dan karenanya, Ia dapat menggantikan kita dan Ia dapat bersimpati terhadap kita dalam kelemahan-kelemahan kita.


Artikel ini awalnya diterbitkan di Majalah Tabletalk.
David Strain
David Strain
Dr. David Strain adalah pendeta senior di First Presbyterian Church di Jackson, Mississippi. Ia adalah penulis dari Expository Preaching dan komentari Rut and Ester dalam seri komentari Focus on the Bible.